? ??????????????????? ????Easy Install Instructions:???1. Copy the Code??2. Log in to your Blogger account
and go to "Manage Layout" from the Blogger Dashboard??3. Click on the "Edit HTML" tab.??4. Delete the code already in the "Edit Template" box and paste the new code in.??5. Click "Save Template" CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

Welcome To My Life

Welcome To My Life

Minggu, 07 Maret 2010

My Hyun Bin


oowwww....ooowwwww..oowwww!!!!!

Hyun Bin nggak nahan deh......secara tampangnya guanteng abizzz n dia punya senyuman maut yang bikin semua wanita gak bisa melepaskan pandangan dari dia hehehehe.......^^

Aaahhh kepengen banget deh punya jodoh kayak dia n yang pasti klo aq berjodoh ama dia (ngarep) bakalan aq kerangkeng di dalam rumah n gak boleh keluar-keluar supaya cuman aq yang menikmati ketampanannya hahahahahaha.........

KONSEP LUKA DAN PERAWATAN LUKA

KONSEP LUKA DAN PERAWATAN LUKA

1. Pengertian

Luka adalah keadaan hilang/terputusnya kontinuitas jaringan (Mansjoer, 2000:396). Menurut InETNA, luka adalah sebuah injuri pada jaringan yang mengganggu proses selular normal, luka dapat juga dijabarkan dengan adanya kerusakan pada kuntinuitas/kesatuan jaringan tubuh yang biasanya disertai dengan kehilangan substansi jaringan.

2. Klasifikasi Luka

Luka dibedakan berdasarkan :
a) Berdasarkan penyebab
  • Ekskoriasi atau luka lecet
  • Vulnus scisum atau luka sayat
  • Vulnus laseratum atau luka robek
  • Vulnus punctum atau luka tusuk
  • Vulnus morsum atau luka karena gigitan binatang
  • Vulnus combotio atau luka bakar

b) Berdasarkan ada/tidaknya kehilangan jaringan

  • Ekskoriasi
  • Skin avulsion
  • Skin loss

c) Berdasarkan derajat kontaminasi

  • Luka bersih
  • Luka sayat elektif
  • Steril, potensial terinfeksi
  • Tidak ada kontak dengan orofaring, traktus respiratorius,traktus elimentarius, traktus genitourinarius.
b) Luka bersih tercemar
  • Luka sayat elektif
  • Potensi terinfeksi : spillage minimal, flora normal
  • Kontak dengan orofaring, respiratorius, elimentarius dan genitourinarius
  • Proses penyembuhan lebih lama
c) Luka tercemar
  • Potensi terinfeksi: spillage dari traktus elimentarius, kandung empedu, traktus genito urinarius, urine
  • Luka trauma baru : laserasi, fraktur terbuka, luka penetrasi.
d) Luka kotor
  • Akibat proses pembedahan yang sangat terkontaminasi
  • Perforasi visera, abses, trauma lama.

3. Tipe Penyembuhan luka

Terdapat 3 macam tipe penyembuhan luka, dimana pembagian ini dikarakteristikkan dengan jumlah jaringan yang hilang.
  1. Primary Intention Healing (penyembuhan luka primer) yaitu penyembuhan yang terjadi segera setelah diusahakan bertautnya tepi luka biasanya dengan jahitan.
  2. Secondary Intention Healing (penyembuhan luka sekunder) yaitu luka yang tidak mengalami penyembuhan primer. Tipe ini dikarakteristikkan oleh adanya luka yang luas dan hilangnya jaringan dalam jumlah besar. Proses penyembuhan terjadi lebih kompleks dan lebih lama. Luka jenis ini biasanya tetap terbuka.
  3. Tertiary Intention Healing (penyembuhan luka tertier) yaitu luka yang dibiarkan terbuka selama beberapa hari setelah tindakan debridement. Setelah diyakini bersih, tepi luka dipertautkan (4-7 hari). Luka ini merupakan tipe penyembuhan luka yang terakhir (Mansjoer,2000:397 ; InETNA, 2004:4).

4. Fase Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan luka memiliki 3 fase yaitu fase inflamasi, proliferasi dan maturasi. Antara satu fase dengan fase yang lain merupakan suatu kesinambungan yang tidak dapat dipisahkan.
  1. Fase Inflamasi, Tahap ini muncul segera setelah injuri dan dapat berlanjut sampai 5 hari. Inflamasi berfungsi untuk mengontrol perdarahan, mencegah invasi bakteri, menghilangkan debris dari jaringan yang luka dan mempersiapkan proses penyembuhan lanjutan.
  2. Fase Proliferasi, Tahap ini berlangsung dari hari ke 6 sampai dengan 3 minggu. Fibroblast (sel jaringan penyambung) memiliki peran yang besar dalam fase proliferasi.
  3. Fase Maturasi, Tahap ini berlangsung mulai pada hari ke 21 dan dapat berlangsung sampai berbulan-bulan dan berakhir bila tanda radang sudah hilang. Dalam fase ini terdapat remodeling luka yang merupakan hasil dari peningkatan jaringan kolagen, pemecahan kolagen yang berlebih dan regresi vaskularitas luka (Mansjoer,2000:397 ; InETNA, 2004:1).

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis karena merupakan suatu kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi saling berkesinambungan. Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang bersifat lokal saja pada luka, namun dipengaruhi pula oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik (InETNA,2004:13).

  1. Faktor Instrinsik adalah faktor dari penderita yang dapat berpengaruh dalam proses penyembuhan meliputi : usia, status nutrisi dan hidrasi, oksigenasi dan perfusi jaringan, status imunologi, dan penyakit penyerta (hipertensi, DM, Arthereosclerosis).
  2. Faktor Ekstrinsik adalah faktor yang didapat dari luar penderita yang dapat berpengaruh dalam proses penyembuhan luka, meliputi : pengobatan, radiasi, stres psikologis, infeksi, iskemia dan trauma jaringan (InETNA,2004:13).

6. Komplikasi Penyembuhan Luka

Komplikasi dan penyembuhan luka timbul dalam manifestasi yang berbeda-beda. Komplikasi yang luas timbul dari pembersihan luka yang tidak adekuat, keterlambatan pembentukan jaringan granulasi, tidak adanya reepitalisasi dan juga akibat komplikasi post operatif dan adanya infeksi.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah : hematoma, nekrosis jaringan lunak, dehiscence, keloids, formasi hipertropik scar dan juga infeksi luka (InETNA,2004:6).


7. Penatalaksanaan/Perawatan Luka

Dalam manajemen perawatan luka ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu evaluasi luka, tindakan antiseptik, pembersihan luka, penjahitan luka, penutupan luka, pembalutan, pemberian antiboitik dan pengangkatan jahitan.
  • Evaluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi).
  • Tindakan Antiseptik, prinsipnya untuk mensucihamakankulit. Untuk melakukan pencucian/pembersihan luka biasanya digunakan cairan atau larutan antiseptik seperti:
  1. Alkohol, sifatnya bakterisida kuat dan cepat (efektif dalam 2 menit).
  2. Halogen dan senyawanya
  3. Yodium, merupakan antiseptik yang sangat kuat, berspektrum luas dan dalam konsentrasi 2% membunuh spora dalam 2-3 jam
  4. Povidon Yodium (Betadine, septadine dan isodine), merupakan kompleks yodium dengan polyvinylpirrolidone yang tidak merangsang, mudah dicuci karena larut dalam air dan stabil karena tidak menguap.
  5. Yodoform, sudah jarang digunakan. Penggunaan biasanya untuk antiseptik borok.
  6. Klorhesidin (Hibiscrub, savlon, hibitane), merupakan senyawa biguanid dengan sifat bakterisid dan fungisid, tidak berwarna, mudah larut dalam air, tidak merangsang kulit dam mukosa, dan baunya tidak menusuk hidung.
  • Oksidansia
  1. Kalium permanganat, bersifat bakterisid dan funngisida agak lemah berdasarkan sifat oksidator.
  2. Perhidrol (Peroksida air, H2O2), berkhasiat untuk mengeluarkan kotoran dari dalam luka dan membunuh kuman anaerob.
  • Logam berat dan garamnya
  1. Merkuri klorida (sublimat), berkhasiat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
  2. Merkurokrom (obat merah)dalam larutan 5-10%. Sifatnya bakteriostatik lemah, mempercepat keringnya luka dengan cara merangsang timbulnya kerak (korts)
  • Asam borat, sebagai bakteriostatik lemah (konsentrasi 3%).Derivat fenol
  1. Trinitrofenol (asam pikrat), kegunaannya sebagai antiseptik wajah dan genitalia eksterna sebelum operasi dan luka bakar.
  2. Heksaklorofan (pHisohex), berkhasiat untuk mencuci tangan.
  • Basa ammonium kuartener, disebut juga etakridin (rivanol), merupakan turunan aridin dan berupa serbuk berwarna kuning dam konsentrasi 0,1%. Kegunaannya sebagai antiseptik borok bernanah, kompres dan irigasi luka terinfeksi (Mansjoer, 2000:390).
Dalam proses pencucian/pembersihan luka yang perlu diperhatikan adalah pemilihan cairan pencuci dan teknik pencucian luka. Penggunaan cairan pencuci yang tidak tepat akan menghambat pertumbuhan jaringan sehingga memperlama waktu rawat dan meningkatkan biaya perawatan. Pemelihan cairan dalam pencucian luka harus cairan yang efektif dan aman terhadap luka. Selain larutan antiseptik yang telah dijelaskan diatas ada cairan pencuci luka lain yang saat ini sering digunakan yaitu Normal Saline. Normal saline atau disebut juga NaCl 0,9%. Cairan ini merupakan cairan yang bersifat fisiologis, non toksik dan tidak mahal. NaCl dalam setiap liternya mempunyai komposisi natrium klorida 9,0 g dengan osmolaritas 308 mOsm/l setara dengan ion-ion Na+ 154 mEq/l dan Cl- 154 mEq/l (InETNA,2004:16 ; ISO Indonesia,2000:18).

c. Pembersihan Luka

Tujuan dilakukannya pembersihan luka adalah meningkatkan, memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan luka; menghindari terjadinya infeksi; membuang jaringan nekrosis dan debris (InETNA, 2004:16).
Beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam pembersihan luka yaitu :

  1. Irigasi dengan sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk membuang jaringan mati dan benda asing.
  2. Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan mati.
  3. Berikan antiseptik
  4. Bila diperlukan tindakan ini dapat dilakukan dengan pemberian anastesi lokalBila perlu lakukan penutupan luka (Mansjoer,2000: 398;400)

d. Penjahitan luka

Luka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer, sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per sekundam atau per tertiam.

e. Penutupan Luka

Adalah mengupayakan kondisi lingkungan yang baik pada luka sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal.

f. Pembalutan

Pertimbangan dalam menutup dan membalut luka sangat tergantung pada penilaian kondisi luka. Pembalutan berfungsi sebagai pelindung terhadap penguapan, infeksi, mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka dalam proses penyembuhan, sebagai fiksasi dan efek penekanan yang mencegah berkumpulnya rembesan darah yang menyebabkan hematom.

g. Pemberian Antibiotik

Prinsipnya pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotik.

h. Pengangkatan Jahitan

Jahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi. Waktu pengangkatan jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti, lokasi, jenis pengangkatan luka, usia, kesehatan, sikap penderita dan adanya infeksi (Mansjoer,2000:398 ; Walton, 1990:44)..

Tabel 1. Waktu Pengangkatan Jahitan

No
Lokasi
Waktu
1 Kelopak mata 3 hari
2 Pipi 3-5 hari
3 Hidung, dahi, leher 5 hari
4 Telinga,kulit kepala 5-7 hari
5 Lengan, tungkai, tangan,kaki 7-10+ hari
6 Dada, punggung, abdomen 7-10+ hari
Sumber. Walton, 1990:44


DAFTAR PUSTAKA


Indonesia Enterostomal Therapy Nurse Association (InETNA) & Tim Perawatan Luka dan Stoma Rumah Sakit Dharmais. 2004,Perawatan Luka, Makalah Mandiri, Jakarta
Mansjoer.Arif, dkk. Eds.2000.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Walton,Robert L. 1990. Perawatan Luka dan Penderita Perlukaan Ganda, Alih bahasa. Sonny Samsudin, Cetakan I. Jakarta : EGC.

Selasa, 02 Juni 2009

ThE sPEciAL OnE











Selasa, 19 Mei 2009

THE RED DEVILS


Susah juga yaaa....klo mau berbicara tentang Manchester United.
Mungkin karena aq terlalu mengidolakan salah satu klub sepak bola terbesar di dunia ini kali yaaaaa!!!!!!!!!!

Aq sudah mulai menyukai MU sejak duduk di bangku sd, yah pada saat itu masih jaman-jamannya David Beckam. Pada saat Beckam memutuskan untuk hengkang dari MU aq merasa sangat sedih, you know why????? Karena pada saat itu aq merasa Beckam telah mengkhianati klub yang telah membesarkan namanya.......
Yaaa itu hanyalah pikiran anak polos yang merupakan fans fanatik MU.......

Tetapi setelah melihat pengganti dari Beckam, saya malah kepincut dengan pemain baru itu. Pada saat itu saya masih duduk di bangku smp dan saya selalu mengikuti perkembangan dari pemain baru tersebut, siapakah dia??????
Dia adalah Christiano Ronaldo yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan CR7.......

Sampi sekarang aq masih menjadi pencinta setia MU dan CR7 bahkan perasaan itu makin lama makin berkembang dan pastinya akan selalu q pupuk dan q sirami he...he..he....

Ketegangan semakin memuncak di dadaku menjelang Big Match yang akan di lakoni oleh MU vs Barcelona di filnal Liga Champion 2009 beberapa hari yang akan datang.....
Aq berharap MU akan mendapatkan lagi tropi Liga Champion seperti tahun lalu...


CAYOOOO THE RED DEVILS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Senin, 18 Mei 2009

Lanjut.........

Ahhhhh......akhirnya bisa nulis lagi. Udah lama banget aq nda bisa buka blog sendiri....tanya kenapa????? Yaiyalah karena jadwal final yang serasa mencekik sehingga untuk main2 di depan komputer aja susah buanget......

gitulah hidup....
Separti kata pak ustaz "lapang sebelum sempit" maksudnya gunakanlah waktu luangmu sebelum engkau tidak punya waktu sama sekali untuk bresantai apalagi cuman buat main facebook he..he...he.....^_^

Perasaanq sekarang lega banget karna dah selesai final tapi masih dihantui perasaan was-was karena menunggu pengumuman remedial.....
Ya Allah berikanlah yang terbai untukku...(tapi harapannya sich semoga gak remedial hi..hi..hi...)

Wuih kayaknya aq udah kecolongan curhat nih....tapi nda apa koq bagi yang udah baca, mudah-mudahan dapat jadi pelajaran yaaaaaa.....(tapai aq aja nda tau bagian pelajarannya yang mana ^_^)

Udah dulu yaaaaa.......


WASSALAM

Selasa, 05 Mei 2009

SPMB???????????

Klo bicara tentang yang satu ini aq bisa kehabisan kata-kata......
Aq sama sekali belum bisa menetukan apakah aq akan ikut lagi atau tidak( dasar plin-plan)
Yaaahhhhh mungkin itulah kata-kata yang pantas untuk aq sekarang ini, masih gamang....

Banyak orang-orang di sekitarku yang menyarankan padaku agar aq ikut spmb lagi tapi aq gak tau harus gimana, secara semua pelajaran sma udah hilang dalam ingatanku(mau isi apa?????) trus alasan yang lain sekarang aq sudah merasa nyaman di lingkungan PSIK. Bersama teman-teman yang asyik-asyik, dosen-dosen yang super baik dan mungkin saja bila pindah jurusan aq tidak akan mendapatkan semuanya........

SPMB semakin dekat sedangkan aq tetap saja gamang seperti ini. Sekarang yang bisa Q lakukan hanyalah berdoa dan berpasrah pada Allah SWT semoga aq diberikan ketetapan hati untuk memilih tetap bertahan d jurusan ini atau memilih ikut spmb lagi yang hasilnya tidak aq ketahui apakah aq lulus atau tidak..........

YEAH...LIFE IS CHOIS!!!!!!!

Kamis, 30 April 2009

PSIKOLOGI KLINIS


Psikologis klinis merupakan salah satu jenis psikologis terapan yang sampai sekarang masih sering dipertanyakan arti, kedudukan, dan perannya jika dibandingkan dengan psikiatri.


Ada beberapa ciri atau sifat yang terdapat pada psikolog klinis, yaitu:


  1. Memiliki orientasi ilmiah profesional. Maksudnya adalah adanya ciri berupa penggunaan metode ilmu dan kaidah psikologi, untuk individu yang mengalami masalah-masalah psikologi

  2. Menampilkan kompetensi psikolog, karena psikolog klinis terlatih dalam menggunakan petunjuk dan pengetahuan psikologi

  3. Menampilkan kompetensi klinikus

  4. Ilmiah, karena menggunakan metode ilmiah

  5. Profesional, karena lebih menyumbangkan pelayanan kemanusiaan yang penting bagi semua kalangan dalam memecahkan masalah psikologis

Adapun peranan dari psikologis klinis adalah:



  1. Terapi, istilah khusus untuk psikologi adalah psikoterapi

  2. Asesmen, yaitu proses yang digunakan psikolog klinis untuk mengamati dan mengevaluasi masalah sosial dan psikologis klien

  3. Mengajar, yaitu memberikan informasi dan pelatihan mengenai topik-topik yang termasuk ruang lingkup pengetahuan yang melandasi profesinya

  4. Konsultasi, termasuk memberikan bimbingan bagi perseorangan, kelompok ataupun badan, sistem, dan organisasi untuk mengembangkan kualitas diri dan kelompok

  5. Administrasi, dilaksanakan oleh psikolog klinis sesuai dengan jabatannya dalam posisi dalam hidupnya

  6. Penelitian, dikerjakan oleh psikolog klinis dalam berbagai macam bentuk riset investigasi dan lain-lain.